Tantangan dan solusi dalam pengawasan keuangan otonomi khusus Solok menjadi topik yang hangat diperbincangkan saat ini. Sebagai daerah otonom khusus, Solok memiliki kewenangan dalam mengelola keuangan daerahnya sendiri. Namun, hal ini juga menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan tersebut.

Salah satu tantangan utama dalam pengawasan keuangan otonomi khusus Solok adalah minimnya sumber daya manusia dan teknologi yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Hal ini membuat proses pengawasan menjadi kurang efektif dan rentan terhadap penyalahgunaan keuangan daerah. Menyikapi hal ini, Bupati Solok, H. Gusmal, mengatakan bahwa pemerintah daerah terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas SDM dan memperkuat sistem teknologi informasi guna memperbaiki pengawasan keuangan.

Selain itu, permasalahan lain yang sering dihadapi dalam pengawasan keuangan otonomi khusus Solok adalah minimnya partisipasi masyarakat dalam mengawasi penggunaan anggaran daerah. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Budget Center, Roy Salam, partisipasi masyarakat sangat penting dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Oleh karena itu, pemerintah daerah perlu terus mendorong partisipasi aktif masyarakat melalui penyediaan informasi yang mudah diakses dan pemahaman yang baik tentang anggaran daerah.

Namun, di tengah tantangan yang ada, terdapat pula solusi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pengawasan keuangan otonomi khusus Solok. Salah satunya adalah dengan memperkuat peran Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam melakukan audit terhadap pengelolaan keuangan daerah. Menurut Wakil Ketua BPK, Rizal Djalil, audit yang dilakukan oleh BPK dapat memberikan masukan yang berharga bagi pemerintah daerah dalam memperbaiki sistem pengelolaan keuangan.

Selain itu, kolaborasi antara pemerintah daerah, BPK, dan masyarakat juga menjadi kunci dalam meningkatkan efektivitas pengawasan keuangan otonomi khusus Solok. Dengan adanya kerjasama yang baik antara ketiga pihak tersebut, diharapkan pengelolaan keuangan daerah dapat lebih transparan, akuntabel, dan efisien.

Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan pengawasan keuangan otonomi khusus Solok dapat semakin baik dan memberikan manfaat yang maksimal bagi pembangunan daerah. Sebagaimana dikatakan oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, “Pengawasan keuangan yang baik adalah kunci keberhasilan dalam mencapai pembangunan daerah yang berkelanjutan.”